Jumat, 05 Juli 2013

Pengertian dan Definisi Database


Pengertian dan Definisi Database


 
 
 
 
Bagi orang awam, kata database biasanya dihubungkan dengan data yang sifatnya elektronik dalam bentuk data komputer. Pendapat ini tidak selamanya salah walaupun sebenarnya database juga bisa berupa sekelompok data. 
 
 
Berikut ini adalah pengertian dan definisi database:
 
# RAMON A. MATA-TOLEDO & PAULINE K. CUSHMAN
Database merupakan sekumpulan data yang berhubungan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan
 
# MARTIN FOWLER
Database adalah salah satu problem utama dalam refactoring
 
# ALI ZAKI & SMITDEV COMMUNITY
Database adalah tempat yang digunakan untuk menyimpan data
 
# DIAR PUJI OKTAVIAN
Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data
 
# DIDIK DWI PRASETYO
Database merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan dan terorganisir sedemikian rupa sehingga memudahkan ketika akan digunakan kembali
 
# ZAINAL ARIFIN
Database adalah tool yang digunakan untuk menyimpan data - data
 
# P. MUDA MARBUN
Database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru
 
# RAMON A. MATA TOLEDO & PAULINE K. CUSHMAN
Database merupakan sekumpulan data yang berhubungan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan
 
# DAVID M. KROENKE
Database merupakan fungsi utama untuk aplikasi client - server, aplikasi organisasi, dan aplikasi e-commerce bisnis ke konsumen serta bisnis ke bisnis



PENCARIAN TERBARU

Pencarian terbaru (100)

Pengertian database. Definisi database. Pengertian data base. Pengertian basis data. Materi database. Pengertian database server. Pengertian database dan contohnya.
Definisi basis data. Artikel database. Defenisi database. Arti database. Definisi data base. Pengertian aplikasi database. Pengertian terorganisir.
Penjelasan tentang database. Konsep database. Materi tentang database. Pengertian dan contoh database. Penjelasan database. Pengertian dari database. Definisi database server.
Makalah database. Konsep data base. Artikel data base. Materi data base. Artikel tentang database. Pengertian data base dan contohnya. Pengertian database beserta contohnya.
Pengertian basisdata. Devinisi database. Pengertian database pdf. Defenisi data base. Definisi dari database. Pengertian database dan fungsinya. Arti data base.
Maksud database. Pengertian databases. Database definisi. Database pengertian. Penjelasan tentang data base. Pengertian tentang data base. Tentang database.
Materi database server. Apa pengertian database. Apa arti database. Pengertian dari data base. Pengertian basis data dan contohnya. Pengertian dan definisi database. Makalah data base.
Arti dari database. Pengertian dan fungsi database. Definisi dan fungsi basis data. Makalah tentang database. Devinisi data base. Materi tentang data base. Konsep basis data.
Database adalah. Pengertian aplikasi data base. Pengertian data bes. Pengertian dan contoh data base. Penjelasan mengenai database. Pengertian dan fungsi data base. Pengertian data base server.
Definisidatabase. Database dan contohnya. Pengertian dan fungsi basis data. Pengertian dan penjelasan database. Pengertian databes. Database. Pengertian database.pdf.
Pengertian database dan contoh. Makalah basis data. Pengertian database prosedural. Defenisi dari database. Pengertian data base adalah. Definisi database dan contohnya. Http://carapedia.com/pengertian_definisi_database_info2083.html.
Pengertian data tools. Data bes. Artikel database server. Pengertian tentang database. Pengertian database tools. Penjelasan database server. Pengertian databese.
Definisi dan contoh basis data. Makalah tentang data base. Pengertia database. Tentang database server. Arti database server. Pengertian database server adalah. Definisi tentang database.
Pengertian database beserta contoh. Contoh pengertian database server. Pengertian data base beserta contohnya. Makalah database server. Apa pengertian data base. Penertian database. Pengerian database.
Definisi basis data adalah. Contoh data base dan penjelasannya.

Proses perancangan DBMS(DataBase Manajemen Sistem)

Proses perancangan DBMS(DataBase Manajemen Sistem)

Proses Perancangan Database

Proses perancangan database terdiri dari 6 tahap:

  • Tahap 1, Pengumpulan data dan analisis
  • Tahap 2, Perancangan database secara konseptual
  • Tahap 3, Pemilihan DBMS
  • Tahap 4, Perancangan database secara logika (data model mapping)
  • Tahap 5, Perancangan database secara fisik
  • Tahap 6, Implementasi Sistem database
Secara khusus proses perancangan berisi 2 aktifitas paralel:

  1. Aktifitas yang melibatkan perancangan dari isi data dan struktur database,
  2. Aktifitas mengenai perancangan pemrosesan database dan aplikasi-aplikasi perangkat lunak.
Di lain pihak, kita biasanya menentukan perancangan aplikasi-aplikasi database dengan mengarah kepada konstruksi skema database yang telah ditentukan selama aktifitas yang pertama.
6 tahapan diatas tadi tidak harus diproses berurutan. Pada tahap ke 1 merupakan kumpulan informasi yang berhubungan dengan penggunaan database. Tahap 6 merupakan implementasi database-nya.
Tahap 1 dan 6 kadang-kadang bukan merupakan bagian dari perancangan database. Sedangkan yang merupakan inti dari proses perancangan database adalah pada tahap 2, 4, 5.

  • Tahap 1 – Pengumpulan data dan analisa
    Merupakan suatu tahap dimana kita melakukan proses indentifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data dan ini disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database, kita harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database, termasuk para user yang ada dan parauseryang baru beserta aplikasi-aplikasinya. Kebutuhan-kebutuhan dari parauser dan aplikasi-aplikasi inilah yang kemudian dikumpulkan dan dianalisa.
    Berikut ini adalah aktifitas-aktifitas pengumpulan data dan analisa:
    1. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya
    2. Peninjauan dokumentasi yang ada
    3. Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data
    4. Daftar pertanyaan dan wawancara
  • Tahap 2, Perancangan database secara konseptual
    Pada tahap ini akan dihasilkan conceptual schema untuk database yang tergantung pada sebuah DBMS yang spesifik. Sering menggunakan sebuah high-level data modelseperti ER/EER modelselama tahap ini. Dalam conceptual schema, kita harus merinci aplikasi-aplikasi databaseyang diketahui dan transaksi-transaksi yang mungkin.Tahap perancangan databasesecara konseptual mempunyai 2 aktifitas pararel:
    1. Perancangan skema konseptual
      Menguji kebutuhan-kebutuhan data dari suatu database yang merupakan hasil dari tahap 1 dan menghasilkan sebuah conceptual database schemapada DBMS-independent model data tingkat tinggi seperti EER (Enhanced Entity Relationship) model.Untuk menghasilkan skema tersebut dapat dihasilkan dengan penggabungan bermacam-macam kebutuhan user dan secara langsung membuat skema database atau dengan merancang skema-skema yang terpisah dari kebutuhan tiap-tiap user dan kemudian menggabungkan skema-skema tersebut. Model data yang digunakan pada perancangan skema konseptual adalah DBMS-independent dan langkah selanjutnya adalah memilih DBMS untuk melakukan rancangan tersebut.
    2. Perancangan transaksi
      Menguji aplikasi-aplikasi databasedimana kebutuhan-kebutuhannya telah dianalisa pada fase 1, dan menghasilkan perincian transaksi-transaksi ini.Kegunaan tahap ini yang diproses secara paralel bersama tahapp perancangan skema konseptual adalah untuk merancang karakteristik dari transaksi-transaksi database yang telah diketahui pada suatu DBMS-independent. Transaksi-transaksi ini akan digunakan untuk memproses dan memanipulasi database suatu saat dimana databasetersebut dilaksanakan.
  • Tahap 3, Pemilihan DBMS
    Pemilihan databaseditentukan oleh beberapa faktor diantaranya faktor teknik, ekonomi, dan politik organisasi.Contoh faktor teknik:
    Keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya seperti jenis-jenis DBMS (relational, network, hierarchical, dan lain-lain), struktur penyimpanan, dan jalur akses yang mendukung DBMS, pemakai, dan lain-lain.Faktor-faktor ekonomi dan organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam pemilihan DBMS :
    1. Struktur data
      Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka suatu jenis hirarki dari DBMS harus dipikirkan.
    2. Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem
      Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu DBMS, maka hal ini dapat mengurangi biaya latihan dan waktu belajar.
    3. Tersedianya layanan penjual
      Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat dibutuhkan untuk membantu memecahkan beberapa masalah sistem.
  • Tahap 4, Perancangan database secara logika (data model mapping)
    Tahap selanjutnya adalah membuat sebuah skema konseptual dan skema eksternal pada model data dari DBMS yang terpilih. Tahap ini dilakukan oleh pemetaan skema konseptual dan skema eksternal yang dihasilkan pada tahap 2. Pada tahap ini, skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada tahap 2 ke dalam model data dari model data dari DBMS yang dipilih pada tahap 3.Pemetaan tersebut dapat diproses dalam 2 tingkat:
    1. Pemetaan system-independent
      Pemetaan ke dalam model data DBMS dengan tidak mempertimbangkan karakteristik atau hal-hal yang khusus yang berlaku pada implementasi DBMS dari model data tersebut.
    2. Penyesuain skema ke DBMS yang spesifik
      Mengatur skema yang dihasilkan pada langkah 1 untuk disesuaikan pada implementasi yang khusus di masa yang akan datang dari suatu model data yang digunakan pada DBMS yang dipilih.Hasil dari tahap ini memakai perintah-perintah DDL (Data Definition Language) dalam bahasa DBMS yang dipilih yang menentukan tingkat skema konseptual dan eksternal dari sistem database. Tetapi 10 dalam beberapa hal, perintah-perintah DDL memasukkan parameter-parameter rancangan fisik sehingga DDL yang lengkap harus menunggu sampai tahap perancangan databasesecara fisik telah lengkap.Tahap ini dapat dimulai setelah pemilihan sebuah implementasi model data sambil menunggu DBMS yang spesifik yang akan dipilih. Contoh: jika memutuskan untuk menggunakan beberapa relational DBMS tetapi belum memutuskan suatu relasi yang utama. Rancangan dari skema eksternal untuk aplikasi-aplikasi yang spesifik seringkali sudah selesai selama proses ini.
  • Tahap 5, Perancangan database secara fisik
    Perancangan database secara fisik merupakan proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses pada file-file databaseuntuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-macam aplikasi.Selama fase ini, dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk database yang disimpan yang berhubungan dengan struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan record dan jalur akses. Berhubungan dengan internal schema(pada istilah 3 level arsitektur DBMS).Beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangandatabasesecara fisik :
    1. Response time
      Waktu yang telah berlalu dari suatu transaksi database yang diajukan untuk menjalankan suatu tanggapan. Pengaruh utama pada response timeadalah di bawah pengawasan DBMS yaitu : waktu akses database untuk data item yang ditunjuk oleh suatu transaksi. Response time juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak berada di bawah pengawasan DBMS, seperti penjadwalan sistem operasi atau penundaan komunikasi.
    2. Space utility
      Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file database dan struktur-struktur jalur akses.
    3. Transaction throughput
      Rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistemdatabase, dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file database.
  • Tahap 6, Implementasi Sistem database
    Setelah perancangan secara logika dan secara fisik lengkap, kita dapat melaksanakan sistem database. Perintah-perintah dalam DDL dan SDL(Storage Definition Language) dari DBMS yang dipilih, dihimpun dan digunakan untuk membuat skema database dan file-file database (yang kosong). Sekarangdatabasetersebut dimuat (disatukan) dengan datanya.Jika data harus dirubah dari sistem komputer sebelumnya, perubahan-perubahan yang rutin mungkin diperlukan untuk format ulang datanya yang kemudian dimasukkan kedatabase yang baru. Transaksi-transaksi database sekarang harus dilaksanakan oleh para programmmer aplikasi.Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan dengan kode program dengan perintah-perintah dariembedded DML yang telah ditulis dan diuji. Suatu saat transaksi-transaksi tersebut telah siap dan data telah dimasukkan ke dalam database, maka tahap perancangan dan implementasi telah selesai, dan kemudian tahap operasional dari sistem database dimulai.

Definisi dan Elemen Database

Definisi dan Elemen Database
Beberapa definisi tentang Database :
1.       Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared,
 terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
2.       Menurut C.J. Date :
Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi
dari suatu organisasi.
-  Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
-  Data output adalah data yang dihasilkan sistem
-  Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
3.       Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk 
pengulangan data.
4.       Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise
 dengan macam-macam pemakaiannya.

Jadi SISTEM DATABASE adalah sistem penyimpanan data memakai komputer.

Sifat-sifat database :
·         Internal          :  Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.
·         Terbagi/share :  Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara 
          sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).

Elemen-elemen database :
A.  Tipe  :
1.       Enterprise         =  Suatu jenis organisasi, misalnya Bank, Hotel, Universitas dan lain-lain.
2.       Entity    =  File  =  Obyek pada enterprise berdasarkan data yang disimpan
3.       Atribute            =  Field = Data item  =  Beberapa hal yang ingin diketahui dari suatu file
4.       Record             =  Satu set field yang merupakan ciri khas dari suatu file
Istilah entity dan atribute biasanya digunakan pada tingkat konsepsual dan logikal, sedangkan file, 
record dan field pada tingkat internal/fisikal.
Hubungan : Enterprise terdiri dari beberapa entity, entity terdiri dari beberapa record dan record
 terdiri dari beberapa field.

                Enterprise             Entity / File             Record                Atribute/Field

B.  Isi / Nilai :
1.       Data File           :  Seluruh isi data pada file
2.       Data Record     :  Satu set isi data pada suatu susunan field dari suatu file
3.       Data Value       :  Isi data masing-masing data elemen.
Referensi : http://rendierrick.blogspot.com/p/definisi-dan-elemen-elemen-database.html

Pengertian Informasi Menurut Para Ahli Definisi dan data

Pengertian Informasi Menurut Para Ahli Definisi

Pengertian Informasi Menurut Para Ahli - Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan) Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara – cara tertentu.


Pengertian Informasi Menurut Raymond Mc.leod   Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat  ini atau mendatang .

Pengertian Informasi Menurut Tata Sutabri, S.Kom., MM adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), “Informasi dapat didefinisikansebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”

Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Pengertian Informasi Menurut George H. Bodnar, (2000: 1), “Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”

Pengertian Informasi Menurut Lani Sidharta (1995: 28), “Informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”

Pengertian Informasi Menurut Para Ahli - Anton M. Meliono (1990: 331), “Informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan”

Pengertian Informasi Menurut Gordon B. Davis (1991: 28), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”

Dan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya  (Wikipedia - Indonesia).
Secara umum informasi dapat didefinisikan  sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.


Siklus Informasi

Secara umum informasi dapat didefinisikan  sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.  Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyak, gambar, dsb. 

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Pengertian Informasi

Gambar Siklus Informasi (Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:21)



Kualitas Informasi  - Pengertian Informasi Menurut Para Ahli Definisi 

Kualitas informasi ditentukan oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut :
  • Keakuratan dan teruji kebenarannya.
    •  Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.
  • Kesempurnaan informasi
    • Informasi disajikan dengan lengkap tanpa pengurangan, penambahan, dan pengubahan.
  • Tepat waktu
    • Infomasi harus disajikan secara tepat waktu, karena menjadi dasar dalam pengambilan keputusan.
  • Relevansi
    • Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi, jika Informasi tersebut dapat diterima oleh mereka yang membutuhkan.
  • Mudah dan murah
    • Apabila cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka orang  menjadi tidak berminat untuk memperolehnya, atau akan mencari alternatif substitusinya (Budi Sutedjo Dharma Oetomo, 2002 : 16 -17).
Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :
  • Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
  • Tepat pada waktunya, berarti informasi yang diterima tidak boleh terlambat.
  • Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat dari pemakainya. 


    Daftar Pustaka : Pengertian Informasi Menurut Para Ahli Definisi

    Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, 2005, Yogyakarta, Andi

    Budi Sutedjo Dharma Oetomo. 2002. Perancangan & Pengembangan Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi.

    Mcleod, Raymond, 2001, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta, PT. Prenhallindo

    Jogiyanto HM., Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta: 1999

    Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta: 2002

    George H. Bodnar, William S. Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi, Buku Satu, Salemba Empat,  Jakarta: 2000

    Lani Sidharta, Pengantar Sistem Informasi Bisnis, P.T. ELEX Media Komputindo, Jakarta: 1995

    Anton M. Meliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta: 1990

    Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1, PT Pustaka Binamas Pressindo, Jakarta: 1991


    DEFINISI DATA, INFORMASI, DAN SISTEM DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMENApa definisi dari data?Data adalah fakta-fakta mentah yang harus dikelola untuk menghasilkan suatu informasi yang memiliki arti bagi suatu organisasi atau perusahaan. Data terdiri atas fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai atau fakta mentah yang belum diolah.Data terbagi menjadi 2 macam berdasarkan macamnya, yaitu:        Data InternalData yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.        Data EksternalData yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.Selain itu, terdapat klasifikasi data berdasarkan jenis data, yaitu sebagai berikut:
    • Data Kuantitatif

    Data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Contohnya adalah jumlah pembeli buah pada pasar segar, tinggi badan siswa kelas 3 IPA 2, dan lain-lain.
    • Data Kualitatif

    Data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan.Apa definisi dari informasi?Informasi adalah hasil pengolahan data yang telah mempunyai arti sehingga dapat digunakan khususnya oleh manajemen dalam membuat keputusan.Tiga aktivitas yang terjadi pada sistem informasi :Burch & Grudnitski (1989 : 6) menyebutkan adanya tiga pilar utama yang menentukan kualitas informasi, yaitu:
    1. Akurat
    1. Tepat Waktu
    1. Relevan
    Contoh dari informasi: Misalnya ada fakta bahwa seorang nasabah menabung di bank, datanya ada pada slip tabungan atau rekaman komputer. Bila semua data uang tabungan yang ada dalam periode tertentu dijumlahkan (diolah), maka jumlah hasilnya disebut informasi.Apa definisi dari sistem?Sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian atau hal-hal yang saling berkaitan dan beroperasi atau bekeja secara bersama-sama untuk mencapai satu atau lebih tujuan. Sistem terdiri dari 2 elemen yaitu, sistem terbuka dan sistem tertutup.Lalu apa definisi dari sistem informasi?Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Komponen-komponen dari sistem informasi yaitu blok model, blok masukan, blok basis data, blok kendali, blok teknologi dan blok keluaran.Jenis-jenis sistem informasi, yaitu sebagai berikut:1.      Transaction Processing Systems (TPS)2.      Office Automation Systems (OAS) daKnowledge Work Systems3.      Sistem Informasi Manajemen (SIM)4.      Decision Support Systems (DSS)5.      Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)6.      Group Decision Support Systems (GDSS) dan ComputerSupport Collaborative Work Systems (CSCW)7.      Executive Support Systems (ESS)Dari pembahasan diatas tentang definisi data, informasi, sistem, serta sistem informasi, kita dapat menyimpulkan pengertian dari sebuah sistem informasi manajemen itu sendiri.Sebuah sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan semua pengolahan transaksi atau kejadian yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberi dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah perusahaan.Sistem informasi manajemen berfungsi baik untuk pengolahan transaksi manajemen kontrol maupun sebagai sistem pendukung pengambilan keputusan.
    Sumber :    Eko Nugroho, Buku Sistem Informasi Manajemen                  Gordon B.Davis, Buku Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen

    Pengertian SQL (Structured Query Language)

    Tutorial Belajar MySQL Part 5: Pengertian SQL (Structured Query Language)

    Dalam Tutorial Belajar MySQL: Pengertian SQL ini , kita akan membahas tentang Structured Query Language (SQL) yang dapat dikatakan sebagai bahasanya database. Hampir semua aplikasi database relational, seperti MySQLOracle, dan Microsoft SQL Server  menggunakan SQL untuk menangani perintah-perintah dalam oparasional database.

    Pengertian Structured Query Language (SQL)

    SQL (Structured Query Language) adalah bahasa pemograman khusus yang digunakan untuk memanajemen data dalam RDBMS. SQL biasanya berupa perintah sederhana yang berisi instruksi-instruksi untuk manipulasi data. Perintah SQL ini sering juga disingkat dengan sebutan ‘query‘.

    Sejarah SQL

    Bersamaan dengan paper Dr. Edgar F. Codd pada tahun 1969 tentang Teori Database Relational, ia pun mengajukan sebuah bahasa yang disebut DSL/Alpha untuk memanajemen data dalam relational database. Berdasarkan ide Dr.Codd ini, beberapa saat setelah itu IBM mencoba merancang bahasa prototipe sederhana DSL/Alpha yang disebut SQUARE.
    Pada tahun 1970, team yang beranggotakan peneliti IBM Donald D. Chamberlin dan Raymond F. Boyce, mengembangkan SQUARE lebih lanjut menjadi SEQUEL (Structured English Query Language)SEQUEL digunakan untuk mengoperasikan prototipe RDBMS pertama IBM, System R. Dikemudian hari, SEQUEL berubah nama menjadi SQL karena permasalahan merk dagang (trademark) dengan sebuah perusahaan pesawat di inggris yang terlebih dahulu telah memakai nama SEQUEL.
    Pada akhir 1970an, perusahaan Relational Software, Inc. (sekarang Oracle Corporation) melihat potensi bahasa SQL dan mengembangkan sendiri versi SQL untuk RDBMS mereka. Oracle V2 (versi 2) yang dirilis Juni 1979 adalah RDBMS komersial pertama yang mengimplementasikan SQL.
    Dengan kemudahan yang ditawarkan, SQL mulai diimplementasikan oleh berbagai RDBMS dengan versi SQL mereka masing-masing. Namun hal ini  menimbulkan permasalahan karena perbedaan penerapan SQL dari satu aplikasi dengan aplikasi database lainnya yang tidak seragam.Sehingga  pada tahun 1986, badan standar amerika, ANSI (American National Standards Institute) merancang sebuah standar untuk SQL. Satu tahun setelahnya, ISO (International Organization for Standardization) juga mengeluarkan standar untuk SQL. Versi terakhir standar SQL dirilis pada 2011, yang dinamakan SQL 2011. Dengan standar ini diharapkan ada keseragaman SQL antar aplikasi RDBMS.
    Akan tetapi walaupun sudah ada standar tentang SQL, banyak perusahaan RDBMS yang menambahkan ‘fitur’ SQL selain standar yang ada. MySQL juga memiliki SQL yang tidak standar, yang tidak ada pada Oracle, begitu juga sebaliknya. Namun setidaknya bahasa SQL hampir sama untuk perintah-perintah dasar antar RDBMS. Perintah SQL untuk membuat tabel misalnya, dapat digunakan baik di Oracle maupun MySQL.

    Jenis-jenis perintah SQL

    Perintah atau instruksi SQL dapat dikelompokkan berdasarkan jenis dan fungsinya. Terdapat 3 jenis perintah dasar SQL : Data Definition Language, Data Manipulation Language dan Data Control Language.
    Data Definition Language (DDL) adalah jenis instruksi SQL yang berkaitan dengan pembuatan struktur tabel maupun database. Termasuk diantaranya : CREATE, DROP, ALTER, dan RENAME.
    Data Manipulation Language (DML) adalah jenis instruksi SQL yang berkaitan dengan data yang ada dalam tabel, tentang bagaiman menginput, menghapus, memperbaharui serta membaca data yang tersimpan di dalam database. Contoh perintah SQL untuk DML : SELECT, INSERT, DELETE, dan UPDATE.
    Data Control Language (DCL) adalah jenis instruksi SQL yang berkaitan dengan manajemen hak akses dan pengguna (user) yang dapat mengakses database maupun tabel. Termasuk diantaranya : GRANT dan REVOKE.
    Selain ketiga jenis perintah SQL, terdapat juga 2 jenis SQL tambahan : Transaction Control Language, dan Programmatic SQL.
    Transaction Control Language (TCL) adalah perintah SQL untuk proses transaksi. Proses transaksi ini digunakan untuk perintah yang lebih dari 1, namun harus berjalan semua, atau tidak sama sekali. Misalnya untuk aplikasi critical seperti transfer uang dalam sistem database perbankan. Setidaknya akan ada 2 perintah, yaitu mengurangi uang nasabah A, dan menambah uang nasabah B. Namun jika terjadi kesalahan sistem, kedua transaksi ini harus dibatalkan. Tidak bisa hanya satu perintah saja. Termasuk ke dalam TCL adalah perintah : COMMIT, ROLLCABK, dan SET TRANSACTION.
    Programmatic SQL berkaitan dengan sub program (stored procedure) maupun penjelasan mengenai struktur database. Contoh perintah seperti : DECLARE, EXPLAIN, PREPARE, dan DESCRIBE.
    Setelah memahami sekilas tentang bahasa pemograman database : SQL, dan teori-teori dasar database dari beberapa tutorial sebelumnya,  kita sudah siap untuk tutorial selanjutnya, download dan install aplikasi MySQL.
    Sumber:
    1. http://en.wikipedia.org/wiki/Sql
    2. James R. Groff : SQL The Complete Reference, 3rd Edition,McGraw-Hill, 2010